Setitik Surga di Lauterbrunnen

lauterbrunnen, switzerland


Talking about budget, sesungguhnya keputusan buat ke Switzerland sangatlah tidak bijak. Tapi apalah daya, Swiss terlalu indah untuk tidak disinggahi. Jadilah kami putuskan untuk tetap ke Swiss dengan tujuan Lauterbrunnen dan Grindelwald.


Dari Berlin kami naik kereta menuju Interlaken, lalu dilanjut naik bis sekitar 30 menit untuk sampai di Lauterbrunnen. Ada opsi kereta juga kalo mau, tapi kalo dari segi biaya, lebih murah naik bis. Kami berencana untuk stay semalam di sana. Ada banyak pilihan hotel, dari mulai yang private sampai sharing, juga dari mulai yang mahal banget sampe mahal aja. Kami memilih The Valley Hostel dengan kamar private tapi sharing kamar mandi dan dapur. Keberadaan dapur ini sangat penting karena makanan di Swiss ampun mahal banget. Seporsi kebab dihargai 500 ribu kalo di-convert ke rupiah (cry). Oh ya, buat yang berencana mau masak di Lauterbrunnen, gak ada supermarket ya di sana. Make sure udah beli bahan makanannya dulu di Coop depan stasiun Interlaken. 


misty lauterbrunnen

misty lauterbrunnen

misty lauterbrunnen

misty lauterbrunnen

misty lauterbrunnen


Lauterbrunnen adalah sebuah desa yang berada di lembah pegunungan Alpen. Terkenal karena ya.. pemandangannya yang cakep banget brow. It was so dreamy. Ditambah ada sekitar 300 air terjun kecil yang tersebar di desa ini. Gemericik airnya membuat suasana jadi calm banget. Kami sampe sekitar pukul 2 siang, dan pas banget lagi ujan rintik-rintik. Kabut turun menutupi desa ini. The ambiance was misty. Nggak banyak turis yang ada di Lauterbrunnen kemarin, mungkin karena bukan peak season juga sih. 


Keputusan nginep semalem juga merupakan keputusan yang sangat tepat since keindahan Lauterbrunnen terlalu cantik kalo cuma dinikmati sebentar. The Valley hotel sendiri punya kamar dengan akses pintu balkon dengan view tebing-tebing tinggi. It was so beautiful. And when the morning came, the beauty of Lauterbrunner was clearer. Tebing-tebing menjulang tinggi, gemericik air terjun, clear skies and fresh air. Kami habiskan waktu pagi dengan berjalan mengelilingi desa ini. Sebenernya ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan, mulai dari chillin' makan di resto, naik kereta mengitari desa, camping dll. Keesokan harinya, sekitar pukul 10 pagi kami lanjutkan perjalanan menuju Grindelwald yang gak kalah cakepnya!


morning in lauterbrunnen

morning in lauterbrunnen

morning in lauterbrunnen

No comments